Minggu, 13 Desember 2009

bekali bangsa ini dengan akhlak karimah

Bekali bangsa ini dengan akhlakul karimah

Sejenak bila kita perhatikan negri ini,begitu indah dan besar.Sebuah negeri yang berada di zamrud khatulistiwa,terbentang dari sabang hingga merauke,dari miangas sampai pulau rote.dengan hasil alam yang begitu melimpah baik didarat maupun dilautan.belum lagi,di negeri dengan jumlah penduduk mencapai 220 juta lebih dengan populasi tersebar di 33 provinsi ini sangat kaya dengan sumber daya alam yang begitu melimpah.seperti dikutip dari harian pikiran rakyat yang mengemukakan data “world infigure".Negeri ini merupakan negeri penghasil lada putih,buah pala dan kayu lapis nomor satu di dunia.belum lagi sebagai penghasil karet alam,sintetik dan timah kedua di dunia .disamping itu,keragaman budaya dann adat istiadat serta keramahan masyarakatnya, menjadi negeri ini di hargai dan di sanjung oleh negara negara di dunia.
Namun itu semua sekarang bak dongeng belaka.kini semua itu telah bergeser seiring kemajuan zaman.Negeri ini tak ayal bak sebuah rimba yang yang gelap,Yang jauh dari sebuah peradaban.adat ketimuran sedikit demi sedikit mulai di tinggalkan.indikasinya, bahasa bisnis kita adalah kompetisi tanpa nurani.bahasa politik kita adalah tipu daya dan fitnah dan bahasa kejiwaaan kita keterasingan di tengah keramaian.itulah yang terjadi di negeri kita sekarang ini.ada ketidak seimbangan social yang implikasinya bertolak pada rendahnya nilai nilai ahlak dalam praktek kehidupan di negeri ini. Lambat laun,ini semua akan menggerus moral bangsa ini yang menyebabkan terjadinya krisis akhlak .
Akhlak adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia.Dengan akhlak yang baik,akan tumbuh sikap dan prilaku yaag baik pula.inilah salah satu yang menjadi tugas dari rasulullah.menurut ajaran islam berdasarkan praktek Rasulullah,pendidikan akhlak sangatlah penting dalam membina suatu umat atau bangsa. suatu pembangunan tidak hanya ditentukan semata mata oleh besarnya kredit dan besarnya investasi materiil.Namun hal yang harus diperhatikan juga adalah factor manusia yang mengelolanya.Sebesar apapun investasi yang ada,serta besarnya anggaran yang ada,tidak akan membawa kemajuan bagi bangsa ini,jikalau yang mengelolanya adalah orang orang yang tidak memilki akhlak yang mulia.niscaya, segalanya akan berantakan dan menjadi boomerang bagi bangsa ini.Dengan begitu,tidak heran bila praktek praktek tak terpuji semakin banyak bahkan menjadi hal yang lumrah.Demikian pula, pembangunan bangsa ini tidak akan berjalan bila hanya sibuk dengan melontarkan fitnah dan saling mengejek antara manusia atau mungkin terhadap lawan lawan politik. bukan pula dengan hanya saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Yang diperlukan sekarang dalam membangun bangsa ini adalah, manusia manusia yang berdedikasi tinggi serta berakhlak mulia yang berorientasi pada perubahan dan kemajuan bangsa.itulah yang sering dikatakan bahwa mengisi kemerdekaan suatu bangsa lebih berat dari pada perjuangan merebut kemerdekaan suatu bangsa.
Oleh karena itu, salah satu program pokok dan perjuangan pokok dari suatu usaha mengisi kemerdekaan ini, yaitu pembinaan akhlak.Pembinaan ini tidak hanya untuk generasi muda saja atauhanya untuk kalangan bawah saja,melainkan menyentuh semua kalangan.baik muda,tua,bawahan maupun atasan.terlebih bagi atasan dengan kata lain pemimpin.hal ini penting di tanamkan.Dengan begitu,bila seorang pemimpin yang memiliki akhlak yang baik,maka akan memberikan nilai nilai tauladan bagi rakyatnya.maka muncul nilai nilai akhlak dalam dirinya.adapun nilai nilai akhlak sebagai berikut
1. Amanah
Amanah adalah asas ketahanan masyarakat,umat dan kestabilan kekuasaan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Serta harus diamalkan terhadap semua manusia.dengan memiliki sifat amanah ini,diharapkan seorang pemimpin mampu menjalankan roda pemerintahan yang baik.kita butuh seorang pemimpin amanah,yang memiliki rasa malu bila berbuat salah dan tidak malu ketika memang benar benar salah.dalam presfektif islam rasa malu adalah esensi terpenting dari agama kita.artinya rasa malu sangat berperan dalam mewarnai kisah kehidupan manusia.lebih tegas lagi,bahwa rasa malu dan iman adalah dwi tunggal yang tak bisa dipisahkan jika salah satu hilang,maka lenyaplah yang lainya. dengan begitu seorang pemimpin bukan hanya menjalankan amanah rakyat melainkan mengamalkan firman Allah:
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2. Ikhlas
Ikhlas adalah inti dari sebuah ibadah dan perbuatan.pemimpin yang baik harus menanamkan nilai ikhlas dalam dalam beribadah dan beramal.dengan begitu tidak ada pemimpin yang hanya selalu mengagungkan hasil kerjanya dan marah bila tidak disebutkan jasa jasanya.mental mental inilah yang yang harus dijauhi oleh seorang pemimpin dalam memimpin negeri ini. Seperti firman Allah
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan(mengikhlaskan) ketaatan kepada-Nya…..

3. Bersyukur
Bersyukur adaalah merupakan bentuk terima kasih dan kerendahan hati yang harus dimiliki olehsetiap manusia karena dengan bersyukur,Allah akan senantiasa menambah segala nikmatnya.inilah yang jarang dimiliki dan kadang tidak disadari oleh kita.kemerdekaan bangsa ini,kesuburan negeri ini adalah anugrah Allah yang maha kuasa yang patut kita syukuri.dengan begitu yakinlah Allah akan selalu mencurahkan kenikmatannya kepada kita dan bangsa ini. Allah berfirman:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
4. Sabar
Sabar memang mudah untuk diucapkan,tapi sangat susah untuk dijalankan.sifat sabar akan melahirkan ketabahan hati dalam menghadap berbagai masalah dan ujian.dengan begitu maka akan muncul jiwa yang tangguh yang selalu siap dalam menghadapi permasalahan permasalahan yang ada dan sifat ini sangat di butuhkan dalam mengisi kemerdekaan dan menjalankan roda pembangunan.
Seseorang layak dikatakan memiliki akhlak mulia,bila mampu menjalankan sifat sifat tersebut diatas dan sifat sifat itu merupakan inti dalam berakhlak.ini sangat penting dalam proses perubahan dan kemajuan bangsa ini.siapapun yang memimpin bangsa ini,bila sifat tersebut dijunjung tinggi,Insya Allah bangsa ini akan selalu berada dalam bingkaian dan naungan Allah SWT. Namun bila sifat ini tidak dimiliki maka kehancuran bangsa itu lambat laun akan terjadi.
Begitu pentingnya akhlak dalam kehidupan manusia.baik berbangsa bernegara maupun dalam keluarga,ini pula yang menjadi alasan rasulullah diutus ke muka bumi ini yang tiada lain adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.akhlak juga merupakan alah satu dari tiga komponen agama.adapun yang pertama adalah iman yang berarti mengakui allah dan rasulnya.hal ini diakui dengan lisan,dibenarkan dengan hati,dan dilakukan dengan perbuatan.sedangkan yang kedua adalah islam,yang berarti menjalankan rukun islam dengan baik dan ikhlas.sedangkan yang ketiga adalah ikhsan yang berrti berbuat baik kepada Allah dan makhluknya.
Inilah yang menjadi inti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah terhadap umat manusia sekaligus menyempurnakan ajaran ajaran agama terdahulu.karenanya islam yang beliau bawa bersifat universal dan abadi.universal artinya untuk seluruh manusia dan abadi maksudnya sampai keakhir zaman.dalam inti ajaran islam ialah mengadakan bimbingan bagi kehidupan mental dan jiwa manusia.sebab dalam bidang inilah terletak hakekat manusiasikap mental dan kehidupan jiwa itulah yang membentuk kehidupan lahir.dari sinilah rasulullah mendorong umatnya untuk selalu berakhlak baik.
Untuk lebih memperjelas bahwa akhlak mulia ternyata buah dari mantapnya akidah dan keimanan yang dilaksanakannya dengan syariat islam.sebagaiman firman Allah sebagai berikut:
“ Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Jadi akidah,syariah dan akhlak adalah sesuatu yang tak terpisahkan .tak sempurna iman seseorang jika hanya memiliki akidah saja tanpa mau melaksanakan syariat begitu pula sebaliknya.dan disaat kita memiliki akidah juga sekaligus istiqomah dalam menjalankan syariat.bila ini terjadi maka akan ada sertaumbuh nilai akhlakul karimah
Begitu pula dalam berbangsa akhlak adalah hal yang penting yang akan menentukan sikap hidup suatu bangsa.Pengaruh intelektual tidak sebesar pengaruh akhlak dalam tatanan suatu bangsa.Sejarah mencatat betapa bangsa romawi yang begitu besar yang memiliki kemajuan di segala bidang dapat digulingkan oleh kaum indo jerman.begitu pula abasyiah di timur yang memiliki tamaddun yang tinggi dapat diruntuhkan oleh bangsa mongol.seluruh sejarah bangsa bangsa mengajarkan kepada kita,tidak ada suatu bangsa yang jatuh karena krisis inteklektual,melainkan jatuhnya suatu bangsa karena krisis akhlak.dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.Para pahlawan kita dapat merebut kemerdekaan bangsa ini hanya dengan bamboo runcing,namun mereka bisa mengalahkan para penjajah yang memiliki persenjataan yang modern serta taktik perang yang professional.rahasia kemenangan ini,karena dibelakang itu semua,berdiri manusia manusia yang memiliki mental baja,berani menyambung nyawa dan tetep menjunjung tinggi akhlak yang mulia.demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
Sungguh akhlak jualah yang yang menentukan bangun dan runtuhnya suatu bangsa. Tepat yang dikatakan penyair ahmad syauqi beek
“Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal,jika akhlaknya sudah lenyap,musnah pulalah bangsa itu”
Oleh karenanya,marilah kita bina akhlak ini menjadi bekal kita dalam kehidupan ini,kita yakin akhlak mulia adalah pilar kita dalam membangun bangsa ini,disamping dibutuhkan pula nilai nilai intelektual yang tinggi.tentu kita semua menginginkan bangsa ini menjadi bangsa yang di hargai sekaligus menjadi tauladan bagi bangsa bangsa di dunia.maka marilah kita bekali bangsa ini dengan akhlak mulia Insya Allah bangsa ini kita akan menjadi bangsa yang selalu ada dalam naungan Allah SWT.Amieen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar