Minggu, 13 Desember 2009

Empat Pilar Kebahagiaan

Ada dua hal yang umumnya dicari oleh manusia dalam hidup ini. Yang pertama ialah kebaikan (al-khair), dan yang kedua ialah kebahagiaan (as-sa’adah). Hanya saja masing-masing orang mempunyai pandangan yang berbeda ketika memahami hakikat keduanya.salah satu yang memiliki banyak pandangan yang berbeda ialah hal kebahagiaan
Setiap orang punya persepsi berbeda tentang kebahagiaan.ada yang mengukur kebahagiaan hanya dari segi banyaknya harta.ada pula yang mengukur kebahagiaan dengan pangkat dan jabatan. Sebagian lagi ada yang menjadikan popularitas sebagai variable dalam menilai kebahagiaan.bila kebahagiaan hanya diukur demikian,maka kebahagiaan itu hanyaa standar duniawi. Buku buku life skiil yang banyak mengadopsi pemikiran barat sangat banyak menjamur dipasaran,yang ikut menawarkan kebahagiaan dengan instan dan sesaat.ironisnya tidak sedikit kaum muslimin yang tergoda bahkan menjadi bagian dari itu semua.tidak sedikit pula yang memperaktekan kemusrikan kemusrikan dalam mendapatkan kebahagiaan tersebut.serta lupa akan kiat kiat meraih kebahagiaan yang ditawarkan oleh Al Qur’an.sebagaimana Allah SWT berfirman:
Artinya:“Demi masa.(1)Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,(2)Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.(3) (al-ashr:1-3)
Surat al ashr yang sangat singkat ini menjelaskan system islam yang integral dan universal bagi kehidupan manusia.dalam surah ini menawarkan empat pilar kebahagiaan duniawi dan ukhrawi yang bersipat pasti.meski singkat namun sarat makna dan kandungan yang begitu luas. Imam syafii dalam tafsir ibnu katsir mengatakan:”bila manusia itu mau mentadaburi surat ini,niscaya cukuplah baginya menjamin kebahagiaan mereka.dalam riwayat lain beliau berkata:”seandainya tidak diturunkan kepada manusia hujjah.selain surah ini ,niscaya cukuplah surah bagi manusia”
Dalam kajian sayid kutub surah ini memahamkan kita,bahwa sepanjang sejarah manusia,dimanapun dan kapanpun,hanya ada satu system yang menguntungkan dan membahagiakan,hanya ada satu system yang memberikan kemenangan dan keselamatan yaitu system yang bersumber dari Allah SWT. Selain system ini tentu akan menjerumuskan pada kehancuran dan kesengsaraan serta kerugiaan dalam semua aspek kehidupan.
Adapun empat pilar yang ditawarkan dalam surah tersebut ialah: pertama adalah iman. Iman adalah mutiara yang menambah bobot nilai dan harga,serta meninggikan derajat manusia dihadapan Allah SWT.sehebat apapun kekayaaan,jabatan dan kejeniusan seseorang bila tanpa iman,hanyalah seperti onggokan yang tak berharga Allah SWT hanya menganugrahkan kebahagiaan untuk hamba hambanya yang mendasari seluruh amal dan aktivitasnya dengan iman sebagaimana firmannya:
Tentu iman disini bukan hanya iman dalam pengakuan di bibir saja yang tidak memiliki arti dan makna seperti keimananya orang orang munafik.dan bukan pula keimanan yang dinyatakan dihati seperti imannya iblis yang meyakini Allah adalah sang pencipta.tapi yang dibutuhkan disini adalah iman yang utuh dan menyeluruh ,yang mencakup semua dimensi,baik ideology,social budaya,ekonomi politik dan yang lainnya.dengan demikian nilai iman itu akan mampu menghadirkan kekuatan hubungan dengan Allah dimanapun dan kapanpun.
Pilar kedua yaitu amal shalih.keimanan yang sejati akan mendatangkan amal shalih.amal shalih disini mencakup luas baik yang berupa mahdzoh maupun ghairu mahdzoh.karenanya ulama tafsir mengartikan amal shalih dengan melaksnakan segala kewajiban dan meninggalkan semua bentuk kemaksiatan serta melakukan berbagai kebaikan.
Pilar ketiga yaitu pro aktif mendakwahkan islam (attawasaubil haq) kedua pilar diatas iman dan amal shalih hanya menghantarkan pada keshalihan untuk diri pribadi, yang pada gilirannya tidak menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.oleh karenanya Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk social.karena itu,kesempurnaan seorang muslim dan kebahagiaanya tergantung pada sejauh mana ia mampu menularkan keshalihan individual menjadi keshalihan social.shalat kita misalnya ,baru akan sempurna bila shalat kita membawa dampak social yang positif bagi kehidupan kita.dalam bahasa al quran mampu mencegah perbuatan keji dan munkar.oleh karena itu rasulullah menegaskan dalam hadisnya,bahwa manusia terbaik di jagad raya ini adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.beliau juga pernah ditanya islam apa yang terbaik?maka beliau menjawab”yaitu muslim yang orang lain selamat dari gangguan lisan dan tagannya ( H.R.Bukhori).
Pilar yang keempat adalah sabar.mempraktikan ketiga hal diatas adalah bukan perkara mudah. banyak ujian dan cobaan yang datang mendera begitu kuatnya.ada yang berbentuk cacian,stigma negative,terror dan lain sebagainya.tribulasi dalam mewujudkan iman,amal shalih dan dakwah adalah sebuah keniscayaan bila tidak memiliki modal kesabaran.
Sebagai seorang muslim sudah sewajarnya kita hiasi hidup kita dengan apa yang di ajarkan oleh Allah yang tersirat dan tersurat dalam Al Quran dengan begitu didalamnya. kemuliaan hidup dapat dicapai, kebaikan dunia dapat diperoleh dan kebaikan akhirat dengan segala kenikmatannya dapat dirasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar